Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

KELAINAN, TEKNOLOGI, DAN GAYA HIDUP SEHAT PADA SISTEM PERNAFASAN


KELAINAN, TEKNOLOGI, DAN GAYA HIDUP SEHAT PADA SISTEM PERNAFASAN

A.      KELAINAN PADA SISTEM PERNAFASAN MANUSIA
Banyak faktor yang dapat mengganggu sistem pernafasan pada manusia. Selain dapat mengganggu sistem pernafasan ada juga kelainan pada sistem pernafasan. Kelainan tersebut antara lain:
1.      Kanker Paru-Paru
Kanker Paru-Paru merupakan pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali di dalam jaringan paru-paru. Kanker ini mempengaruhi pertukaran gas di paru-paru dan menjalar ke seluruh bagian tubuh. Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% kasus pada wanita. Penyebab lain yang  dapat memicu penyakit ini adalah penderita yang menghirup debu asbes, kromium, produk petroleum, dan radiasi ionisasi.

2.      Asma
Asma adalah penyempitan pada saluran pernapasan karena otot polos yang membentuk dinding saluran pernapasan mengalami kontraksi secara terus menerus  yang menyebabkan terjadinya gangguan pada pelebaran saluran pernapasan. Penyebab asma yaitu alergi dan kekurangan hormon adrenalin.

3.      Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis merupakan penyakit spesifik yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosae. Bakteri ini dapat menyerang semua organ tubuh, namun yang paling sering adalah paru-paru dan tulang. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus.

4.      Pneumonia
Pneumonia adalah peradangan paru-paru dimana alveolus biasanya terinfeksi oleh cairan dan eritrosit berlebihan. Infeksi disebarkan oleh bakteri dari alveolus satu ke alveolus lain hingga dapat meluas ke seluruh lobus bahkan seluruh paru-paru. Umumnya pneumonia ini disebabkan oleh bakteri streptokokus (Streptococcus), Diplococcus pneumoniae, dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.

5.      Difteri
Difteri merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphterial yang dapat menimbulkan penyumbatan pada rongga faring (faringitis) maupun laring (laringitis) oleh lendir yang dihasilkan oleh bakteri tersebut.
6.      Faringitis
Faringitis merupakan peradangan pada faring sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus dan dapat juga disebabkan karena terlalu banyak merokok. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis.

7.      Rinitis
Rinitis adalah peradangan pada selaput lendir hidung. Rinitis dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu.

8.      Laringitis
Laringitis disebabkan oleh infeksi, terlalu banyak merokok, dan minum alkohol. Laringitis sering menimbulkan gejala suara parau. Suara parau terjadi karena adanya pembengkakan pada pita suara.

9.      Bronkitis
Bronkitis adalah terjadinya peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju paru-paru). Penyebabnya karena infeksi kuman, bakteri atau virus, asap rokok, debu, atau polutan udara dan lain sebagainya.

10.  Sinusitis
Sinusitis adalah peradangan pada sebelah atas rongga hidung (sinus paranasalis). Gejalanya berupa hidung tersumbat, ingus berwarna kuning, hijau dan bau, serta timbulnya sakit di daerah sinus yang terserang.

11.  Influensa
Influensa adalah penyakit yang disebabkan oleh virus RNA dari famili Orthomyxoviridae (virus influensa). Penyakit ini ditularkan dengan medium udara melalui bersin dari si penderita. Gejala umum yang terjadi adalah demam, sakit tenggorokan, sakit kepala, hidung tersumbat dan mengeluarkan cairan, batuk, lesu, dan rasa tidak enak pada badan.

12.  Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan oksigen ke jaringan yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, dan  jaringan tubuh. Misalnya alveolus yang terisi air karena seseorang tenggelam, keracunan karbon monoksida yang disebabkan karena hemoglobin lebih mengikat karbon monoksida sehingga pengangkutan oksigen dalam darah berkurang.
13.  Pembengkakan Kelenjar Limfa
Kelenjar limfa yang cukup besar seperti amandel, polip, dan adenoid terdapat di antara rongga hidung dan tekak. Ketiga kelenjar limfa ini dapat mengalami pembengkakan sehingga terjadi penyempitan saluran pernapasan dari rongga hidung sampai tekak. Kondisi seperti ini menyebabkan pengambilan napas melalui hidung menjadi terganggu, oleh karena itu orang yang mengalaminya, mulutnya dibiarkan terbuka untuk mempermudah masuknya udara.

14.  Emfisema
Emfisema disebabkan karena hilangnya elastisitas alveolus. Pada penderita emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini.

B.       TEKNOLOGI YANG BERHUBUNGAN DENGAN SISTEM PERNAFASAN
Ada beberapa teknologi yang berhubungan dengan sisitem pernafasan. Teknologi itu antara lain:
1.      Oxygen catherer atau Oxygen cannula
Oxygen catherer atau Oxygen cannula adalah alat yang digunakan untuk mengalirkan oksigen ke dalam lubang hidung.

2.      Pulmotor
Pulmotor adalah alat untuk melakukan pernapasan buatan. Pernapasan buatan biasanya dilakukan pada orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan karena tenggelam dan shock karena sengatan listrik.

3.      Trakeotomi
Trakeotomi berfungsi untuk pembuatan lubang pada trakea untuk membantu memberikan pernapasan bantuan. Trakeotomi biasanya dilakukan pada penderita dipteri akut yang dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasannya.

4.      Spirometer
Alat untuk mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru seseorang serta untuk keperluan diagnosa paru-paru yang abnormal.

C.       GAYA HIDUP SEHAT UNTUK MENGHINDARI PENYAKIT PADA SISTEM PERNAFASAN
Banyak yang dapat kita lakukan untuk hidup secara sehat supaya dapat terhindar dari berbagai macam penyakit pada sistem pernafasan. Gaya hidup sehat yang dapat kita lakukan diantaranya:
1.      Menghindari Rokok, Alkohol, dan Kafein
Dengan menghindarkan diri untuk merokok, mengkonsumsi alkohol, dan kafein  kita sudah menjalankan gaya hidup sehat dan terhindar dari bahaya nikotin yang jelas merusak sistem pernafasan dan jantung manusia.

2.      Menghindari Debu dan Polusi
Bagi anda yang sering beraktivitas di jalan raya seperti tukang ojek, polisi, supir angkot, dan lain sebagainya sebaiknya menggunakan pelindung masker. Hindari debu yang masuk ke hidung karena dapat mengganggu sistem pernafasan.

3.      Olahraga Secara Teratur
Kita dapat melakukan kegiatan olahraga seperti berjalan kaki, jalan cepat, atau jogging. Kegiatan olahraga yang bukan bersifat kompetisi dan tidak terlalu berlebihan dapat menguatkan kerja sistem pernafasan dan melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh.

4.      Mengonsumsi Antioksidan
Polusi udara, asap kendaraan bermotor atau asap rokok menciptakan timbulnya radikal bebas dalam tubuh. Radikal bebas dapat mengganggu sistem pernafasan. Untuk mengeluarkan kandungan radikal bebas dalam tubuh, perlu adanya antioksidan yang akan menangkap dan membuangnya. Antioksidan dapat diperoleh dari berbagai macam buah-buahan dan sayuran.

5.      Makan Secukupnya
Menghindari makan terlalu banyak, karena jika kita terlalu kenyang, ruang untuk udara dalam lambung makin sempit. Lambung berisi tiga hal yaitu makanan, minuman, dan udara. Jika makanan atau minuman terlalu banyak, udara akan terdesak. Pernafasan kita akan terganggu meski kita tidak menyadarinya. Udara yang terdesak tidak mampu mengalir dengan baik ke setiap sel atau darah.

6.      Tidur Malam Yang Cukup

Jangan sampai kekurangan tidur ketika malam hari. Dari hasil sebuah penelitian menunjukkan bahwa jika tubuh kekurangan waktu tidur malam maka dapat meningkatkan tekanan darah, mempengaruhi hormon serta tingkat gula darah. Jadi dengan tidur malam yang cukup memungkinkan kita terhindar dari resiko tekanan darah tinggi dan serangan jantung.

7.      Mengontrol Berat Badan
Jika berat badan kita semakin bertambah, maka semakin bertambah pula resiko kita terserang penyakit jantung.  Jadi kontrollah berat badan ideal anda, perhatikan ukuran tubuh anda. karena berat badan mempunyai pengaruh yang cukup siginifikat terhadap penyakit jantung. Dengan melakukan ini bukan hanya kesehatan jantung yang terjaga, namun penampilan anda juga akan terjaga.

Referensi
Suwarno. 2009. BSE. Jakarta: PT Sunda kelapa pustaka.




  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar