Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

PENGARUH INTENSITAS CAHAYA MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG


MAKALAH PENGARUH INTENSITAS CAHAYA
MATAHARI TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN JAGUNG

BAB I
PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan eksternal. Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pada tumbuhan adalah cahaya matahari. Cahaya matahari sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hijau karena cahayanya dapat menghambat pertumbuhan dan juga cahaya dapat menguraikan auksin (suatu hormon pada tumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhan yang berada di tempat gelap akan lebih cepat tinggi dan daunnya tidak terlalu hijau dari pada tumbuhan di tempat terang. Pertumbuhan yang cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Pengaruh cahaya juga berada pada setiap jenis tanaman. Tanaman C4, C3, dan CAM memiliki reaksi fisiologi yang berada terhadap pengaruh itensitas cahaya matahari (Onrizal, 2009). Selain itu, setiap jenis tanaman memiliki sifat yang berbeda dalam hal fotoperiodisme, yaitu lamanya penyinaran dalam satu hari yang diterima tanaman. Perbedaan respon tumbuhan terhadap itensitas cahaya matahari juga berpengaruh terhadap kondisi fisik tumbuhan.
Oleh karena itu, kami ingin membuktikan pengaruh itensitas cahaya matahari terhadap tinggi batang dan warna daun pada tanaman jagung.
  1. Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh itensitas cahaya matahari terhadap tanaman jagung?
  1. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh itensitas cahaya matahari terhadap tanaman jagung.
  1. Hipotesis
Itensitas cahaya matahari dapat mempengaruhi terhadap tinggi batang dan warna daun pada tanaman jagung.
  1. Variabel Penelitian
  1. Variabel bebas : itensitas cahaya matahari
  2. Variabel kontrol : waktu penyiraman dan jumlah air
  3. Variabel terikat : tinggi batang dan warna daun

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
  1. Tanaman Jagung
Jagung memiliki klasifikasi ilmiah dari Kerajaan Plantae, Ordo Poales, Famili Poaceae, Genus Zea, Spesies Z. Mays, dan nama binomialnya adalah Zea Mays ssp. Mays. Selain itu, jagung merupakan tanaman semusim atau annual. Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif (wikipedia).
Jagung termasuk tanaman biji yang berkeping tunggal monokotil, jagung tergolong berakar serabut. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga tegaknya tanaman. Batang jagung tegak, mudah terlihat, beruas-ruas, dan ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku (wikipedia).
Jagung merupakan bahan dasar atau bahan olahan untuk minyak goreng, tepung maizena, ethanol, asam organik, makanan kecil, dan industri pakan ternak. Pakan ternak untuk unggas membutuhkan jagung sebagai komponen utama sebanyak 51, 4% (Dinas Pertanian, 2011).
  1. Intensitas Cahaya
Itensitas cahaya adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu tanaman per satuan luas dan per satuan waktu (kal/cm2/hari). Dengan demikian pengertian itensitas yang dimaksud sudah termasuk lama penyinaran yaitu lama matahari bersinar dalam satu hari. Pada dasarnya itensitas cahaya matahari akan berpengaruh nyata terhadap sifat morfologi tanaman. Hal ini dikarenakan itensitas cahaya matahari dibutuhkan untuk berlangsungnya penyatuan CO2 dan air untuk membentuk karbohidrat (Lukitasari, marheny 2012).
Mayer dan anderson (1952) dalam Indah Riadi Putri (2009) menyatakan bahwa tanaman yang tumbuh dengan itensitas cahaya nol persen akan mengakibatkan pengaruh yang berlawanan yaitu suhu rendah, kelembaban tinggi, evaporasi, dantransportasi yang rendah. Tanaman cukup mengambil air, tetapi proses fotosintesis tidak dapat berlangsung tanpa cahaya matahari.

BAB III
METODE PENELITIAN
  1. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode eksperimen.
  1. Tempat Dan Waktu Pelaksanaan
  1. Tempat penelitian di SMA N 2 WONOSARI
  2. Waktu pelaksanaan
No
Tanggal
Kegiatan
1
25 Juli 2013
Menentukan judul dan menyusun rumusan masalah
2
29-31 Juli 2013
Menyusun laporan
3
19 Agustus 2013
Konsultasi laporan dan memperbaiki laporan
4
26-31 Agustus 2013
Melakukan pengamatan dan pengukuran
5
2-3 September 2013

6
13-17 September 2013
Menganalisis data dan membuat pembahasan
7

Mengumpulkan laporan
8

Presentasi

  1. Rancangan Percobaan
  1. Alat : polybag, embrat, penggaris, dan alat tulis
  2. Bahan : biji jagung dan media tanah
  3. Cara kerja :
  1. Menyiapkan alat dan bahan.
  2. Menanam satu biji jagung ke dalam masing-masing polybag, dan meletakkan di tempat yang itensitas cahayanya berbeda (itensitas tinggi dan sedang).
  3. Menyiram secara teratur (2 hari sekali).
  4. Mengamati dan mengukur tinggi batang dan warna daun (setiap hari).
Setiap percobaan (percobaan yang itensitas cahaya tinngi dan percobaan yang itensitas cahaya sedang/ sedikit) menunjukkan banyak perbedaan. Tanaman jagung yang itensitas cahayanya tinggi tampak lebih subur dari pada tanaman jagung yang itensitas cahayanya lebih rendah.
Tanaman jagung  yang itensitas cahayanya tinggi tampak hijau, daunnya tumbuh dengan normal dan melebar, batangnya tegak dan ukuran batangnya lebih besar. Hal tersebut dikarenakan tanaman pada jagung mendapatkan cahaya matahari yang cukup. Berbeda dengan percobaan yang itensitas cahayanya sedikit, tanaman pada percobaan ini hanya mendapatkan cahaya yang sedikit. Meskipun begitu, perkecambahan tanaman jagung pada percobaan yang itensitas cahayanya sedang lebih cepat dari pada pekecambahan yang itensitas cahayanya tinggi. Ukuran dari batangnya lebih panjang. Tapi tanaman jagung pada itensitas cahaya sedang tampak sangat kurus, dan pucat. Pertumbuhan daunnya abnormal dan tidak melebar.
Pada hari pertama pengukuran, tinggi tanaman yang itensitasnya sedang memiliki tinnggi 4,75cm sedangkan pada tanaman yang itensitasnya tinggi yaitu 1,5cm. Tidak hanya itu, warna batangnya pun juga berbeda yang IT berwarna merah yang IS berwarna putih. Namun warna daun dari keduanya sama yaitu berwarna hijau muda.
Pada hari ke dua, keadaan masih seperti pada hari pertama. Yaitu tinggi tanaman masih tinggi yang itensitas sedang dari pada yang itensitas tinggi, dan warna batangnya pun juga berbeda yang IT berwarna merah yang IS berwarna putih, namun warna daun dari itensitas yang tinggi berwarna hijau tua.
Hari ke tigadan empat keadaan masih seperti pada hari ke dua. Yaitu tinggi tanaman masih tinggi yang itensitas sedang dari pada yang itensitas tinggi, hanya saja warna batang dari IS berwarna putih kemerah-merahan dan IT masih sama yaitu berwarna merah, serta warna daun dari itensitas yang tinggi berwarna hijau tua dan itensitas sedang masih berwarna hijau muda.
Hari ke lima, tinggi tanaman masih tinggi yang itensitas sedang dari pada yang itensitas tinggi, hanya saja warna batang dari IS berwarna pink pucat dan IT masih sama yaitu berwarna merah dan segar, serta warna daun dari itensitas yang tinggi berwarna hijau tua dan itensitas sedang masih berwarna hijau muda.
Hari ke enam tinggi dan warna daun masih sama, namun warna batang dari IS berwarna putih pucat dan yang IT masih berwarna merah segar.Hari ke tujuh keadaan tinggi batang IS menunjukkan 10cm seperti pertumbuhan ke 8, sedangkan yang IT masih terus bertambah tinggi mencapai 8,75cm. Namun, keadaan warna daun dan warna batang masih sama seperti hari sebelumnya
Hari terakhir pengukuran, tinggi batang IS sudah tidak dapat bertambah tinggi, karena hanya berhenti hingga 10cm seperti pada hari ke 8 dan 9, sedangkan yang IT terus bertambah tingginya mencapai 10,5cm. Warna batangnya juga masih sama yang IS berwarna putih pucat dan ukurannya kecil. Sedangkan warna batang yang IT berwarna merah segar dan ukurannya besar serta lebih subur. Warna daunnya juga lebih bagus yang IT dari pada IS karena yang IS berwarna hijau muda, sedangkan yang IT berwarna Hijau tua dan lebih lebar.












  1. Pembahasan
Berdasarkan data percobaan di atas diketahui tanaman jagung yang mendapat itensitas sedang tumbuh lebih cepat dibanding pada tanaman jagung yang ditaruh mendapat itensitas tinggi. Ketidakberadaannya cahaya matahari, memacu tanaman jagung untuk memproduksi hormon auksin yang ditemukan pada sel-sel meristem seperti ujung barang dan ujung akar.
Fungsi utama hormon auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini akan terurai dan rusak. Hal ini dilakukan tumbuhan agar bisa segera mendapatkan cahaya matahari untuk dapat berfotosintesis. Hal inilah yang menyebabkan tanaman yang ditaruh di tempat yang remang tumbuh lebih cepat namun, tidak dapat melakukan fotosintesis. Tanaman yang tidak mengalami fotosintesis tentu saja kekurangan nutrisi yang berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu sendiri. Sehingga walaupun tumbuh tinggi tanaman jagung yang ditaruh pada keadaan remang terlihat layu dan tidak dapat berdiri kokoh dan warna daun yang pucat.
Sementara itu warna daun tanaman jagung yang di taruh di tempat terang (itensitas tinggi) berwarna hijau. Hal ini disebabkan tersedianya cahaya yang memadai akan meningkatkan pembentukan kloroplas. Kloroplas merupakan organel yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Sehingga tanaman yang mendapatkan cukup cahaya memiliki daun yang berwarna hijau karena adanya klorofil. Sebaliknya tanaman yang tidak mendapat cukup cahaya matahari mempunyai warna daun yang pucat. Setelah beberapa hari, tanaman jagung yang kami taruh pada ruang kelas (itensitas sedang) akhirnya mati. Hal ini terjadi karena tanaman tersebut tidak dapat melakukan fotosintesis, sehingga tidak dapat memenuhi nitrisi untuk pertumbuhannya.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
  1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan kami selama 8 hari terhadap pertumbuhan perkecambahan yang kami tanam di tempat yang mendapat intensitas sedang dan tinggi, dapat kami simpulkan :
  1. Cahaya akan mempengaruhi pertumbuhan dari suatu tumbuhan. Tumbuhan yang ditanam di tempat gelap lebih cepat tumbuh tinggi dibandingkan dengan tumbuhan yang ditanam di tempat terang. Hal ini dikarenakan pada tempat yang gelap konsentrasi auksin ( hormon pertumbuhan ) tinggi sehingga tumbuhan lebih cepat tinggi, sedangkan pada tempat yang terang cahaya akan menguraikan auksin sehingga tumbuhan di tempat terang akan lambat pertumbuhannya.
  2. Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh. Hal ini di karenakan pada tumbuhan di tempat yang terang mendapat banyak cahaya yang membantu proses pembuatan makanan sedangkan di tempat yang gelap tidak mendapat cahaya.Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat & mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh.
  1. Saran
Dari kesimpulan-kesimpulan di atas, penulis mengemukakan saran-saran terutama yang menjadi objek permasalahan dalam Laporan Praktikum ini sehingga dalam pelaksanaan penelitian di masa mendatang dapat menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang lebih akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.
    1. Dalam pelaksanaan penelitian harus lebih teliti dan cermat, dan diperlukan uji ulang terhadap hasil penelitian.
    2. Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang cukup cahaya terkena secara langsung, dan yang sama sekali kurang cahaya matahari. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern.
    3. Kritik dan saran dari guru serta pembaca sangat kami butuhkan untuk kesempurnaan Laporan Praktikum ini.

REFERENSI
Admin. 2009. Pengaruh Cahaya Pada Pertumbuhan Tumbuhan. http://kampoengpintar.blogspot.com/2009/03/pengaruh-cahaya-pada-pertumbuhan.html.
Efendi, Roy. 2010. Morfologi Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung. Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros.
Riadi, Indah Putri. 2009. Pengaruh Itensitas Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Jenis Shorea Parvifolia dan Shorea Leprosula. Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Saputra, Rizal. 2010. Laporan Penelitian Pengaruh Itensitas Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai. Madiun: Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Wikipedia. 2013. Tanaman jagung. http://id.wikipedia.org/wiki/jagung.html

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SISTEM SARAF


Sistem Saraf Pada Manusia

A.  Pengertian Sistem Saraf

Saraf adalah jaringan komunikasi tubuh. Saraf-saraf membawa pesan-pesan ke dan dari, memberi tahu, dan melakukan koordinasi. Sedangkan sitem saraf adalah bagian dari tubuh yang berfungsi melakukan pengaturan kegiatan tubuh  dengan cara mengirimkan pesan-pesan rangsang  atau impuls saraf dan tanggapan atau reaksi dalam bentuk pulsa elektrik.

B.  Fungsi Sitem Saraf

1.    Sebagai alat pengenal perubahan yang terjadi di luar tubuh atau alat penghubung antara tubuh dengan dunia luar melalui indera

2.    Sebagai alat pengatur atau alat pengendali tanggapan (respons) terhadap keadaan sekitar

3.    Mengatur dan mengendalikan kerja organ tubuh sehingga organ tersebut dapat bekerja secara teratur sesuai dengan fungsinya

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

BAHAYA MEROKOK


BAHAYA MEROKOK
A.      Sejarah Singkat Rokok
Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Tembakau yang biasanya dimanfaatkan untuk pembuatan rokok berasal dari tanaman Nicotiana tabacum L. Tembakau dikenal berasal dari Amerika Utara dan Selatan. Sejarah mencatat di tahun 1942 saat Cristoper Columbus melintasi laut Atlantik untuk pertama kalinya, penduduk asli Amerika yang bermukim di New World memberi hadiah daun Tembakau yang pada waktu itu kental akan unsur mitos sebagai pengusir setan.
Daun-daun tembakau ini oleh Columbus dibawa kembali ke Eropa. Pada perkembangannya tembakau dikenal sebagai obat penenang dan digunakan oleh masyarakat dunia dengan dikunyah atau dihisap dalam bentuk cerutu, rokok, dan tingwe (lintingan). Merokok kemudian menjadi trend sosial, mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Namun berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam, seperti Indonesia.
B.       Kandungan Rokok
Rokok mengandung zat-zat seperti:
1.         Sianida adalah senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
2.         Nikotin merupakan kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks.
3.         Benzene atau bensol merupakan senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan cairan tidak berwarna.
4.         Cadmium sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif yang ditemukan baterai.
5.         Metanol (alkohol kayu) adalah alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
6.         Asetilena (bahan bakar yang digunakan dalam obor las) merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana.
7.         Amonia ditemukan di mana-mana tetapi akan sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu.
8.         Formaldehida adalah cairan yang sangat beracun yang biasanya digunakan untuk mengawetkan mayat.
9.         Hidrogen sianida adalah racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida.
10.     Arsenik adalah bahan yang terdapat dalam racun tikus.
11.     Asap yang dihasilkan rokok mengandung tar dan karbon monoksida. Tar mengandung lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik sedangkan karbon monoksida adalah bahan kimia beracun ditemukan dalam asap buangan mobil.
C.      Bahaya Rokok Bagi Kesehatan
Banyak dampak bahaya merokok bagi kesehatan. Bahaya tersebut diantaranya:
1.      Penyakit Jantung 
Rokok menimbulkan aterosklerosis atau terjadi pengerasan pada pembuluh darah. Kondisi ini merupakan penumpukan zat lemak di arteri, lemak, dan plak memblok aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini menyebabkan penyakit jantung, karena jantung harus bekerja lebih keras dan tekanan ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi. Semakin banyak rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan jantung atau stroke.
2.      Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
Penyakit ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit bernapas dan sekitar 80% kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang terjadi terus menerus selama 3 bulan).
3.      Diabetes
Merokok meningkatkan resiko terjadinya diabetes, menurut Cleveland Clinic, rokok juga bisa naik menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata, penyakit jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal dan masalah kaki.
4.      Impotensi
Bagi laki-laki berusia 30 sampai 40 tahun, maka merokok dapat meningkatkan risiko disfungsi ereksi sekitar 50%. Hal ini karena merokok bisa merusak pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.
5.      Menimbulkan Kebutaan
Seorang yang merokok menimbulkan meningkatnya resiko degenerasi makula yaitu penyebab kebutaan yang dialami orang tua. Dalam setudi yg diterbitkan dalam 'Archives of Ophthalmology' pada tahun 2007 menemukan yaitu orang merokok empat kali lebih mungkin dibanding orang yang bukan perokok untuk mengembangkan degenerasi makula, yg merusak makula, pusat retina, dan menghancurkan penglihatan sentral tajam.
6.      Penyakit Mulut
Penyakit mulut yang disebabkan oleh rokok antara lain kanker mulut, kanker leher, penyakit gigi, penyakit pada gigi dan nafas. Tembakau adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.
7.      Gangguan Janin
Merokok berakibat buruk terhadap kesehatan janin dalam kandungan dan kehamilan, termasuk infertilitas (kemandulan), keguguran, kematian janin, bayi lahir berberat badan rendah, dan sindrom kematian mendadak bayi.
8.      Gangguan Pada Kulit
Merokok mengurangi jumlah oksigen ke kulit sehingga dapat mempercepat penuaan dan kulit tampak abu-abu.
9.      Gangguan Pada Tulang
Merokok dapat menyebabkan tulang cepat lemah dan rapuh. Wanita terutamanya, 5-10% lebih mungkin untuk menderita osteoporosis dibandingkan non-perokok.
10.  Menyebabkan Kanker
Merokok juga banyak menyebabkan penyakit kanker. Dari banyak jenis kanker yang disebabkan karena bahaya merokok yaitu:
a.       Kanker Kandung Kemih
Kanker kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang mengarah pada kanker kandung kemih.
b.      Kanker Payudara
Perempuan yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.
c.       Kanker Serviks
Sekitar 30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular seksual.
d.      Kanker Kerongkongan
Studi menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah dikaitkan dengan merokok.
e.       Kanker Pencernaan
     Meskipun asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).

f.       Kanker Ginjal
     Ketika seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.
g.      Kanker Tenggorokan
Asap rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan, karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.
D.    Cara Berhenti Merokok 
Banyak hal yang bisa kita hindari merokok. Hal-hal tersebut diantaranya:
1.         Niat yang sungguh-sungguh untuk berhenti merokok.
2.         Belajar membenci rokok
3.         Bergaulah dengan orang yang tidak merokok
4.         Sering-sering pergi ke tempat yang ruangannya ber-AC
5.         Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.
6.         Jika ingin merokok, tundalah 10 menit lagi.
7.         Beritau teman dan orang terdekat kalau kita ingin berhenti merokok.
8.         Kurangi merokok sedikit demi sedikit.
9.         Hilangkan kebiasaan Bengong atau menunggu.
10.     Sering-seringlah pergi ke rumah sakit, agar tau pentingnya kesehatan.
11.     Cari pengganti rokok, misalnya permen dan lain - lain
12.     Coba dan coba lagi jika masih gagal.
Namun apabila anda sudah menjadi pecandu, anda dapat melakukan tindakan untuk berhenti dari merokok. Adapun tips-tips bagi pecandu rokok untuk berhenti merokok yakni:
1.         Mulai dengan kebiasaan yang baik
Untuk merubah kebiasaan yang sering di lakukan harus juga dengan melakukan kebiasaan lain,seperti makan permen, makan buah-buahan atau menggigit cengkeh,dan lain-lain. Sebab sering kali yang membuat sulit berhenti merokok adalah karena sugesti untuk merokok yang sudah menjadi kebiasaan.
2.      Tanamkan kesadaran kepada diri pribadi yang kuat untuk berhenti
            Sadarlah bahwa rokok itu adalah racun yang kerjanya sangat lambat tetapi mematikan. Bangunkan kesadaran diri yang kuat dan lihat dengan jelas bahaya yang di akibatkan asap rokok adalah sangat-sangat berbahaya bagi kesehatan dan mulailahuntuk berhenti merokok. Jangan tunggu jantung diri sendiri berhenti lebih dahulu, baru berhenti merokok. Tetapi berhentilah sekarang dan katanlah itu kepada diri sendiri bahwa saya harus berhenti sekarang.
3.      Buat keputusan total untuk berhenti merokok
Bila ingin berhenti merokok harus sekaligus berhenti, jangan setengah-setengah. Bulatkan tekat pada diri sendiri bahwa keputusan untuk berhenti merokok tidak bisa di ganggu gugat. Itu adalah keputusan total dan jangan pernah sentuh itu lagi sampai kapanpun.
4.      Mulailah dengan pergaulan yang sehat
            Pergaulan yang buruk akan membawa pada kebiasaan yang    buruk. Jadi berusahalah jauhi teman- teman yang merokok, namun bukan bearti memutuskan hubungannya sebagai teman. Bila di tawari katakan dengan sungguh-sungguh bahwa kamu sendiri sudah berhenti merokok dengan perasaan bangga. Sebab mereka juga pasti ingin berhenti tapi tidak mampu saja. Daripada sendiri tertular dan menjadi perokok pasif yang pada akhirnya dapat terkena dampak negatifnya juga dari rokok, lebih baik menjauh. Mulailah memiliki pergaulan yang sehat demi menjaga kesehatan.
5.      Isi jiwa dan raga anda dengan kerohanian
Hal yang paling perlu di lakukan adalah menyadari bahwa merokok itu membuat kita terikat dengan rokok dan itu bearti berdosa. Dosa itu adalah kejahatan di mata Tuhan. Kita berhenti merokok, kita bukan hanya menjaga tubuh kita tatap sehat, tetapi menyenangkan hati Tuhan juga. Oleh karena itu berhentilah merokok, lakukan dengan kekuatan dan niat yang tulus dan minta pertolongan Tuhan. Niscaya Pasti bias.

REFERENSI


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

MANFAAT KAYU MANIS


MANFAAT KAYU MANIS

Kayu manis adalah sejenis tanaman yang selama ini banyak dimanfaatkan ibu-ibu rumah tangga sebagai bumbu dapur. Kini tumbuhan ini tak hanya berperan sebagai pelengkap rasa, juga efektif mengatasi berbagai penyakit. Tumbuhan ini diduga berasal dari Srilanka. Melalui perdagangan Internasional kayu manis kemudian menyebar ke Mesir dan China pada 2000 tahun sebelum Masehi. Saat ini pohon kayu manis juga banyak tumbuh di Pulau Jawa.
Tumbuhan ini memiliki daun berwarna hijau pada bagian atas dan putih pada bagian bawah. Daunnya berbentuk mata tombak dengan panjang sekitar 20 cm dan lebar 5 cm. Bunganya kecil berwarna putih atau kekuning-kuningan yang membentuk gugusan.
“Sedangkan khasiat kayu manis di antaranya menurunkan gula darah, menurunkan kolesterol, meningkatkan daya ingat, merendahkan nyeri otot, dan mengatasi masalah bau mulut,” jelas pemilik toko herbal Sumber Rejeki, Sugiyo, saat di hubungi Harian Jogja Express, belum lama ini. Dia menjelaskan, kayu manis yang di tambahkan kedalam sajian yang banyak mengandung karbohidrat atau zat tepung bisa menstabilkan gula darah. Tak heran jika aroma dari kayu manis yang harum menyengat dan rasanya manis digunakan beberapa orang untuk mengobatii penyakit diabetes.
Kayu manis atau sering di sebur cinamon ini juga, memiliki kandungan senyawa kimia seperti, minyak asiri, eugenol, safrole, sinamaldehyde, tanin, kalsium oksalet. Extrak kulit pohon kayu manis efektif menghambat pembentukan kolestrol jahat di dalam darah. Terlepas dari manfaat medis, kayu manis juga dimanfaatkan dalam dunia kencantikan sebagai bahan perawatan tubuh seperti sabun, pelembap kulit dan juga minyak esensial aroma terapi. Karena wangi dan rasa manisnya membuat perasaan lebih rileks dan nyaman. “Produk  herbal Gula Semut Kayu Manis dalam bentuk bubuk dapat di olah sesuai dengan kebutuhan, dapat dicampurkan kedalam bahan kecantikan atau bisa juga dikonsumsi sebagai campuran obat herbal. Karena produk ini tidak memiliki efek samping dan di olah secara higienis,”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

KLASIFIKASI KALAJENGKING


KLASIFIKASI KALAJENGKING
Klasifikasi kalajengking
Kerajaan          : Animalia
Filum               : Arthropoda
Subfilum         : Chelicerata
Kelas               : Arachnida
Subkelas          : Dromopoda
Ordo                : Scorpiones

Kalajengking adalah sebuah arthropoda dengan delapan kaki, termasuk dalam ordo Scorpiones dalam kelas Arachnida. Dalam kelas ini juga termasuk laba-laba, harvestmen, mites, dan tick. Ada sekitar 2000 spesies kalajengking. Mereka banyak ditemukan selatan dari 49° U, kecuali New Zealand dan Antarctica. Tubuh kalajengking dibagi menjadi dua segmen: cephalothorax dan abdomen. Abdomen terdiri dari mesosoma dan metasoma.
Satu lagi jenis baru dipublikasi dalam jurnal Acta Arachnologica 59 (1) terbitan bulan 30 September 2010. Jenis baru yang dilaporakn oleh Wilson Laurenco dan Bernard Duhem ini menjadi jenis yang kedua untuk marga Chaerilus untuk Pulau Halmahera.
Sebelumnya, Laurenco mendeskripsi jenis baru Chaerilus spinatus dari salah satu gua di Sagea yaitu Batu Lubang yang merupakan gua terbesar di Halmahera bagian utara. Meskipun ditemukan di dalam gua, namun jenis ini tidak mempunyai karakteristik morfologi yang khas untuk hidup di dalam gua atau sebagai jenis troglobit.
Jenis baru ini dikoleksi oleh Louis Deharveng dan Anne Bedos dalam ekspedisi mereka di Batu Lubang pada tahun 1988. Spesimen tipe jenis baru yang dideskripsi dari Halmahera disimpan di Museum Zoologicum Bogoriense, Cibinong Indonesia.
Sedangkan jenis pertama yang dipublikasi dari Halmahera diberi nama Chaerilus telnovi yang ditemukan di Gunung Talaga sekitar beberapa kilometer dari Gua Batu Lubang di Sagea.“Jenis ini ditemukan dalam serasah dan merupakan jenis tak bermata kalajengking serasah yang pertama kali dikenal di Asia” seperti yang diungkapkan Laurenco dalam laporannya.
Marga Chaerilus Saat ini dikenal ada Chaerilus celebensis dari Sulawesi dan konon Chaerilus sabinae yang merupakan salah satu jenis kalajengking gua tanpa mata yang ditemukan di salah satu gua di Maros, Sulawesi selatan. Namun, dalam publikasi asli Chaerilus sabinae dilaporkan berasal dari Matampa, India meskipun hal ini diyakini sebuah kesalahan. Karena salah satu gua di daerah Pangakajene di Sulawesi Selatan ada yang bernama Gua Mattampa dan oleh kolektornya dikoleksi dari gua tersebut.
Penemuan jenis baru oleh Laurenco ini semakin menambah wawasan betapa masih besarnya potensi untuk temuan-temuan jenis baru di Indonesia. Racun kalajengking. Seluruh spesies kalajengking memiliki bisa. Pada umumnya, bisa kalajengking termasuk sebagai neurotoxin. Suatu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki bisa cytotoxic. Neurotoxin terdiri dari protein kecil dan juga sodium dan potassium, yang berguna untuk mengganggu transmisi neuro sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah dimakan.
Bisa kalajengking lebih berfungsi terhadap arthropod lainnya dan kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia; sengatan menghasilkan efek lokal (seperti rasa sakit, pembengkakan). Namun beberapa spesies kalajengking, terutama dalam keluarga Buthidae dapat berbahaya bagi manusia. Salah satu yang paling berbahaya adalah Leiurus quinquestriatus, dan anggota dari genera Parabuthus, Tityus, Centruroides, dan terutama Androctonus. Kalajengking yang paling banyak menyebabkan kematian manusia adalah Androctonus australis.
Makanan kalajengking adalah serangga-serangga kecil seperti jangkrik, kecoa atau udang. ”Selain itu kalajengking juga bisa diberi pakan berupa cacing tanah dan hewan-hewan kecil tanah lainnya,” Selain memiliki sifat kanibal (memakan sesamanya).
Tak banyak orang tahu khasiat kalajengking bagi pengobatan. Padahal, menurut Dr William Adi Teja, MMed dari Klinik Utomo Chinese Medical Center, Jakarta, semua binatang merayap, termasuk kalajengking, berkhasiat melancarkan peredaran darah.
“Hewan-hewan merayap ampuh untuk mengobati penyumbatan pembuluh darah kronis. Obat-obat dari bahan herbal atau hewan lain tak mampu, tapi binatang merayap ini dapat mengobati keluhan akibat penyumbatan darah,” tutur Dr William.
Selain melancarkan peredaran darah, hewan berbisa dan beracun ini juga mampu menyembuhkan penyakit stroke, jantung, dan sirosis hati. Kata Dr William, bukan racunnya yang dipakai untuk mengobati penyakit, melainkan daging bagian ekor. Itu pun setelah zat racun hewan yang berkembang biak setahun sekali ini dinetralisasi.
Menurut Prof Gopalakrishnakone, PhD, DSc dari Fakultas Kedokteran National University of Singapore, bisa dan racun kalajengking tak selamanya berbahaya. Mekanisme kerjanya bisa dimanfaatkan untuk kepentingan pengobatan, di antaranya sebagai penghilang rasa sakit, pereda ketegangan otot, antikanker, antimikroba, dan antikejang.
Kini sejumlah obat telah dihasilkan dari bisa dan racun alami, misalnya racun botulinum dari bakteri anaerobik yang mencemari makanan kaleng. Racun ini juga dimanfaatkan untuk terapi strabismus (mata juling), blepharospasm (kejang kelopak mata), dan vagisnismus (kekejangan otot vagina). Arvin dari racun ular berbisa digunakan untuk mengatasi gangguan penggumpalan darah.
Dijelaskan oleh Gopalakrishnakone, pada tahun 1998 Badan Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) mengkaji dan menyetujui peredaran empat obat berbahan dasar racun, baik bisa ular, kalajengking, laba-laba, maupun kerang kerucut. Racun dan bisa itu adalah aggrostatin untuk mengobati angina, captopril untuk tekanan darah tinggi, conotoxin untuk anestesi saraf tulang belakang, dan chlorotoxin untuk pengobatan tumor otak.
Sayangnya, kata Dr William, kandungan kimiawi hewan yang dapat hidup hingga 5 tahun ini belum diketahui lebih lanjut. Meski demikian, dalam teori pengobatan traditional chinese medicine, kalajengking merupakan salah satu jenis serangga, bersama kelabang dan kecoak, yang paling banyak digunakan masyarakat China untuk pengobatan.
Sementara itu, untuk mengobati sakit akibat sengatan hewan ini, masyarakat Jawa secara turun-temurun selalu menyiramnya dengan amonia atau air seni. Hal itu akan menghilangkan rasa sakit dan bengkak akibat gigitan hewan ini.
Bila kalajengking yang sudah ternetralisasi racunnya dimasak kembali dengan ramuan obat lain, lanjutnya, hal itu tidak akan membawa manfaat lebih karena fungsi atau manfaatnya sudah hilang. Oleh karena itu, ia menganjurkan agar kalajengking diblender kemudian dibuat bubuk. Proses demikian berlaku bagi binatang merayap lain jika digunakan untuk konsumsi obat.
Di China bagian utara, kalajengking dijual bebas. Di pinggir-pinggir jalan, kalajengking dijual dalam bentuk kalajengking panggang atau sate. Harga yang ditawarkan untuk 1 sate kalajengking sepanjang 5 cm sekitar 30 yuan (setara dengan Rp 33.000). Sebelum menjualnya, pedagang di China mengolah kalajengking berdasarkan rahasia pengobatan China kuno, yaitu merebusnya dengan air jahe. Dari hasil wawancara Dr William dengan pedagang di sana, untuk menetralkan racun juga bisa dengan cara menggoreng kalajengking bersama batu tawas. Meski di China utara kalajengking ramai diperdagangkan, tidak demikian di bagian lain dari negeri China. Hal ini dimungkinkan karena ada juga masyarakat China yang tidak tahu cara memanfaatkan kalajengking untuk pengobatan. Itulah kenapa pedagang obat tradisional China selalu menjualnya dalam bentuk bubuk atau pil.
Diingatkan olehnya, dosis sehari mengonsumsi bubuk kalajengking tidak boleh lebih dari 2 gram. Jika terlalu banyak, dapat mengakibatkan alergi dan sesak napas.
Secara empiris, kata Dr William, pasiennya sembuh dari gangguan penyempitan pembuluh darah setelah sebulan mengonsumsi bubuk kalajengking sebanyak 0,3 gram sehari. Menurut dia, dosis tersebut akan diturunkan apabila kondisi pasien mulai membaik. Ia menegaskan, konsumsi kalajengking harus dihentikan bila tubuh sudah menunjukkan gejala alergi.
Secara khusus ia menegaskan, dalam praktik ia jarang memberikan ramuan kalajengking dalam bentuk tunggal. Ia lebih sering mengombinasikan berbagai macam herbal dan hewan lain, baru memberikan bubuk kalajengking sesuai dengan takaran. Contohnya, untuk penyakit sirosis hati, ia selalu meresepkan lebih dari 15 macam ramuan. Jenisnya antara lain batok penyu, alang-alang, kunyit, dan 0,2 gram bubuk kalajengking. Katanya, ”Pemakaian kalajengking pada kasus sirosis hati berfungsi untuk menggempur hati yang mulai mengeras.”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

ANGIOSPERMAE GYMNOSPERMAE


ANGIOSPERMAE  GYMNOSPERMAE

A.      Gymnospermae (tumbuhan berbiji terbuka)
Gymnospermae memiliki ciri-ciri yaitu:
  1. tidak mempunyai bunga sejati, tidak ada mahkota bunganya. 
  2. Bunganya berupa strobillus , yang mampu menghasilkan sekret berupa tetes getah yang berrisi sel kelamin jantan pada stroobilus jantan dan sel telur pada strobillus betina 
  3. Bakal biji terdapat di luar permukaan dan tidak dilindungi oleh daun buah
  4. Merupakan tumbuhan heterospora yaitu menghasilkan dua jenis spora berlainan
  5. Spora itu berupa megaspora membentuk gamet betina, sedangkan mikrospora menghasilkan serbuk sari, struktus reproduksi terbentuk di dalam strobilus. 
  6. Dalam reproduksi terjadi pembuahan tunggal.
Gymnospermae dibagi dalam empat kelompok yaitu:
  1. Ginkgoinae hanya mempunyai satu spesies di dunia ini yaitu Ginkgo biloba, diiseus, biji tidak di dalam rujung benar-benar terbuka ke udara bebas.
  2. Cycadinae hidup di daerah tropis dan subtropis, diesis, contohnya Cycas revoluta, Pakis haji(Cycas rumphii ), Encephalartos transvenosus. 
  3. Gnetinae berbeda dengan kelompok lainnya karena memiliki pembuluh kayu untuk mengatur air pada bagian xilemnya. Contohnya Gnetum gnemon, Epherda dan Welwitschia. 
  4. Coniferae / Pinophyta dikenal sebagai konifer, menghasilkan resin/getah, monoesis, daun berbentuk jarum, contohnya Pinus merkusii (Tusam/ pinus), Agathis alba (damar), Cemara, Conifer, dll.
Manfaat gymnospermae yaitu untuk industri kertas dan korek api (Pinus dan Agathis), untuk obat-obatan (Pinus, Ephedra, Juniperus), untuk makanan (Gnetum gnemon), tanaman hias (Thuja, Cupressus, Araucaria).

B.       ANGIOSPERMAE (tumbuhan berbiji tertutup)
Ciri-ciri Angiospermae yaitu:
  1. Memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah, mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba. 
  2. Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda. Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae (berkeping dua).
a.       Monocotyledoneae
1)    Mempunyai biji berkeping satu, berakar serabut, batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya. 
2)    Umumnya tidak bercabang. Akar dan batang tidak berkambium. 
3)    Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).
b.      Dicotyledoneae
1)   Berkeping biji dua , berakar tunggang , batang berkambium sehingga membesar bercabang , daun bertulang menyirip/menjari dan bunga baik mahkota dan kelopaknya berkelipatan 4 atau 5 , tipe berkas pengangkut melingkar teratur dengan type kolateral terbuka ( Xilem dan Floem dipisahkan kambium) 
2)   Contoh : mangga , jambu , rambutan dll
Dicotyledoneae dibagi menjadi 3 sub Kelas yaitu
Ø Subkelas Monoklamidae
·       Habitus berupa pohon
·       Bunga berkelamin tunggal
·       Penyerbukan anemogami
·       Bunga tidak lengkap
·       Hanya mempunyai kelopak atau tidak punya perhiasan bunga.
·       Terdiri dari beberapa ordo: Casuarinales (Casuarina equsetifolia), Fagales (Betula nona), Proteales (Banksia coccinea),Urticales (Artocarpus integra), Piperales (Piper nigrum).
Ø Subkelas Dialipetalae
·       Habitus terna, semak, perdu dan pohon
·       Memiliki bunga lengkap
·       Mempunyai mahkota yang saling lepas
·       Anggota: Ranales, Rosales, Brassicales, Malvales, Rutales 
·       Ciri-ciri Angiospermae memiliki bakal biji atau biji yang tertutup oleh daun buah, mempunyai bunga sejati, umumnya tumbuhan berupa pohon, perdu, semak, liana dan herba. 
·       Dalam reproduksi terjadi pembuahan ganda. Angiospermae dibedakan menjadi dua yaitu Monocotyledoneae (berkeping satu) dan Dicotyledoneae (berkeping dua).
Monocotyledoneae
  • Mempunyai biji berkeping satu, berakar serabut, batangnya dari pangkal sampai ujung hampir sama besarnya. 
  • Umumnya tidak bercabang. Akar dan batang tidak berkambium. 
  • Contohnya: Oryza sativa (padi), Zea mays (jagung), Musa paradisiaca (pisang), Cocos nucifera (kelapa).
Dicotyledoneae
  • Berkeping biji dua , berakar tunggang , batang berkambium sehingga membesar bercabang , daun bertulang menyirip/menjari dan bunga baik mahkota dan kelopaknya berkelipatan 4 atau 5 , tipe berkas pengangkut melingkar teratur dengan type kolateral terbuka ( Xilem dan Floem dipisahkan kambium) 
  • Contoh : mangga , jambu , rambutan dll
Dicotyledoneae dibagi menjadi 3 sub Kelas yaitu
1.    Subkelas Monoklamidae
·         Habitus berupa pohon
·         Bunga berkelamin tunggal
·         Penyerbukan anemogami
·         Bunga tidak lengkap
·         Hanya mempunyai kelopak atau tidak punya perhiasan bunga.
·         Terdiri dari beberapa ordo: Casuarinales (Casuarina equsetifolia), Fagales (Betula nona), Proteales (Banksia coccinea),Urticales (Artocarpus integra), Piperales (Piper nigrum).
2.    Subkelas Dialipetalae
·         Habitus terna, semak, perdu dan pohon
·         Memiliki bunga lengkap
·         Mempunyai mahkota yang saling lepas
·         Anggota: Ranales, Rosales, Brassicales, Malvales, Rutales 

MEKANISME REPRODUKSI
Dalam tumbuhan berbiji, generasi gametofit biasanya berukuran mikroskopis dan tetap berada dalam jaringan sporofitnya. Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan heterospor dengan dua jenis spora yang berbeda ukuran yaitu mikrospora (serbuk sari) dan megaspora (putik). Secara umum daur hidup dari tumbuhan berbiji di ilustrasikan sebagai berikut:
1.     Megasporangium dikelilingi oleh jaringan sporofit yang disebut integumen. Integumen dan struktur yang terdapat di dalamnya (mengasporangium, megaspora) disebut ovula.
2.     Mikrospora berkecambah di dalam jaringan sporofit dan menjadi serbuk sari. 
3.     Keseluruhan dari mikrogametofit (serbuk sari) di transfer ke daerah sekitar megagametofit melalui proses polinisasi (penyerbukan. 
4.     Angin atau hewan kadangkala menyempurnakan proses transfer tersebut. 
5.     Ketika serbuk sari mecapai gametofit betina, ia membuat struktur berupa memanjang dalam megasporangium yang disebut buluh serbuk sari hingga mencapai sel telur. 
6.     Sperma si transfer melalui struktur ini menuju sel telur. 
7.     Keuntungan dari proses ini adalah sperma tidak membutuhkan air (berenang)untuk mencapai sel telur seperti tanaman yang tidak berbiji.
Bagian-bagian dari biji:
  1. Akar pertama yang disebut radikula.
  2. Satu atau dua lembar daun embrio yang disebut kotiledon.
  3. Daun pertama yang disebut plumula yang akan bercabang membentuk ranting.
  4. Batang yang terletak di bagian bawah kotiledon disebut hipokotil.
  5. Batang yang terletak di bagian atas kotiledon disebut epikotil.
Ciri tumbuhan berbiji:
  1. Multiseluler.
  2. Autotrof.
  3. Mengalami pergiliran keturunan dalam daur hidupnya.
  4. Berkembangbiak dengan menggunakan biji.
  5. Memiliki jaringan pengangkut (fasis) untuk mengedarkan air dan bahan makanan.
Beberapa faktor yang menyebabkan tumbuhan biji dapat hidup dengan baik di darat adalah:
  1. memiliki kutikula (lapisan lilin) pada permukaan atas daun yang berfungsi untuk mengatasi penguapan yang terlalu besar.
  2. memiliki stomata dengan sel-sel penjaga (gusrd cell) yang dapat membuka dan menutup untuk mengatur kadar air dan mengatur proses penguapan.
  3. alat perkembangbiakan (gamet) dilindungi oleh jaringan yang disebut gametangia, sehingga menghindari dari kerusakan mekanis dan chemis.
  4. memiliki buluh srbuk sari sebagai tempat jalannya sperma menuju sel telur.
  5. biji mengandung embrio dan makanan cadangan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS