MAKALAH
PENGARUH INTENSITAS CAHAYA
MATAHARI
TERHADAP PERTUMBUHAN
TANAMAN
JAGUNG
BAB
I
PENDAHULUAN
- Latar Belakang
Pertumbuhan pada
tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal dan
eksternal. Salah satu faktor eksternal yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan pada tumbuhan adalah cahaya matahari. Cahaya matahari
sangat dibutuhkan oleh tumbuhan hijau karena cahayanya dapat
menghambat pertumbuhan dan juga cahaya dapat menguraikan auksin
(suatu hormon pada tumbuhan). Hal ini dapat kita lihat pada tumbuhan
yang berada di tempat gelap akan lebih cepat tinggi dan daunnya tidak
terlalu hijau dari pada tumbuhan di tempat terang. Pertumbuhan yang
cepat di tempat gelap disebut etiolasi.
Pengaruh cahaya juga
berada pada setiap jenis tanaman. Tanaman C4, C3, dan CAM memiliki
reaksi fisiologi yang berada terhadap pengaruh itensitas cahaya
matahari (Onrizal, 2009). Selain itu, setiap jenis tanaman memiliki
sifat yang berbeda dalam hal fotoperiodisme, yaitu lamanya penyinaran
dalam satu hari yang diterima tanaman. Perbedaan respon tumbuhan
terhadap itensitas cahaya matahari juga berpengaruh terhadap kondisi
fisik tumbuhan.
Oleh karena itu,
kami ingin membuktikan pengaruh itensitas cahaya matahari terhadap
tinggi batang dan warna daun pada tanaman jagung.
- Rumusan Masalah
Bagaimana pengaruh
itensitas cahaya matahari terhadap tanaman jagung?
- Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui pengaruh itensitas cahaya matahari
terhadap tanaman jagung.
- Hipotesis
Itensitas cahaya
matahari dapat mempengaruhi terhadap tinggi batang dan warna daun
pada tanaman jagung.
- Variabel Penelitian
- Variabel bebas : itensitas cahaya matahari
- Variabel kontrol : waktu penyiraman dan jumlah air
- Variabel terikat : tinggi batang dan warna daun
BAB
II
TINJAUAN
PUSTAKA
- Tanaman Jagung
Jagung memiliki
klasifikasi ilmiah dari Kerajaan Plantae,
Ordo Poales,
Famili Poaceae,
Genus Zea,
Spesies Z.
Mays,
dan nama binomialnya adalah Zea
Mays ssp. Mays.
Selain itu, jagung merupakan tanaman semusim atau annual. Satu siklus
hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus
merupakan tahap pertumbuhan vegetatif dan paruh kedua untuk tahap
pertumbuhan generatif (wikipedia).
Jagung termasuk
tanaman biji yang berkeping tunggal monokotil, jagung tergolong
berakar serabut. Pada tanaman yang sudah cukup dewasa muncul akar
adventif dari buku-buku batang bagian bawah yang membantu menyangga
tegaknya tanaman. Batang jagung tegak, mudah terlihat, beruas-ruas,
dan ruas terbungkus pelepah daun yang muncul dari buku (wikipedia).
Jagung merupakan
bahan dasar atau bahan olahan untuk minyak goreng, tepung maizena,
ethanol, asam organik, makanan kecil, dan industri pakan ternak.
Pakan ternak untuk unggas membutuhkan jagung sebagai komponen utama
sebanyak 51, 4% (Dinas Pertanian, 2011).
- Intensitas Cahaya
Itensitas cahaya
adalah banyaknya energi yang diterima oleh suatu tanaman per satuan
luas dan per satuan waktu (kal/cm2/hari).
Dengan demikian pengertian itensitas yang dimaksud sudah termasuk
lama penyinaran yaitu lama matahari bersinar dalam satu hari. Pada
dasarnya itensitas cahaya matahari akan berpengaruh nyata terhadap
sifat morfologi tanaman. Hal ini dikarenakan itensitas cahaya
matahari dibutuhkan untuk berlangsungnya penyatuan CO2
dan air untuk membentuk karbohidrat (Lukitasari, marheny 2012).
Mayer dan anderson
(1952) dalam Indah Riadi Putri (2009) menyatakan bahwa tanaman yang
tumbuh dengan itensitas cahaya nol persen akan mengakibatkan pengaruh
yang berlawanan yaitu suhu rendah, kelembaban tinggi, evaporasi,
dantransportasi yang rendah. Tanaman cukup mengambil air, tetapi
proses fotosintesis tidak dapat berlangsung tanpa cahaya matahari.
BAB
III
METODE
PENELITIAN
- Jenis Penelitian
Penelitian ini
menggunakan metode eksperimen.
- Tempat Dan Waktu Pelaksanaan
- Tempat penelitian di SMA N 2 WONOSARI
- Waktu pelaksanaan
-
NoTanggalKegiatan125 Juli 2013Menentukan judul dan menyusun rumusan masalah229-31 Juli 2013Menyusun laporan319 Agustus 2013Konsultasi laporan dan memperbaiki laporan426-31 Agustus 2013Melakukan pengamatan dan pengukuran52-3 September 2013
613-17 September 2013Menganalisis data dan membuat pembahasan7
Mengumpulkan laporan8
Presentasi
- Rancangan Percobaan
- Alat : polybag, embrat, penggaris, dan alat tulis
- Bahan : biji jagung dan media tanah
- Cara kerja :
- Menyiapkan alat dan bahan.
- Menanam satu biji jagung ke dalam masing-masing polybag, dan meletakkan di tempat yang itensitas cahayanya berbeda (itensitas tinggi dan sedang).
- Menyiram secara teratur (2 hari sekali).
- Mengamati dan mengukur tinggi batang dan warna daun (setiap hari).
Setiap percobaan
(percobaan
yang itensitas cahaya tinngi dan percobaan yang itensitas cahaya
sedang/ sedikit)
menunjukkan banyak perbedaan. Tanaman jagung yang itensitas cahayanya
tinggi tampak lebih subur dari pada tanaman jagung yang itensitas
cahayanya lebih rendah.
Tanaman jagung
yang itensitas cahayanya tinggi tampak hijau, daunnya tumbuh dengan
normal dan melebar, batangnya tegak dan ukuran batangnya lebih besar.
Hal tersebut dikarenakan tanaman pada jagung mendapatkan cahaya
matahari yang cukup. Berbeda dengan percobaan yang itensitas
cahayanya sedikit, tanaman pada percobaan ini hanya mendapatkan
cahaya yang sedikit. Meskipun begitu, perkecambahan tanaman jagung
pada percobaan yang itensitas cahayanya sedang lebih cepat dari pada
pekecambahan yang itensitas cahayanya tinggi. Ukuran dari batangnya
lebih panjang. Tapi tanaman jagung pada itensitas cahaya sedang
tampak sangat kurus, dan pucat. Pertumbuhan daunnya abnormal dan
tidak melebar.
Pada hari pertama
pengukuran, tinggi tanaman yang itensitasnya sedang memiliki tinnggi
4,75cm sedangkan pada tanaman yang itensitasnya tinggi yaitu 1,5cm.
Tidak hanya itu, warna batangnya pun juga berbeda yang IT berwarna
merah yang IS berwarna putih. Namun warna daun dari keduanya sama
yaitu berwarna hijau muda.
Pada hari ke dua,
keadaan masih seperti pada hari pertama. Yaitu tinggi tanaman masih
tinggi yang itensitas sedang dari pada yang itensitas tinggi, dan
warna batangnya pun juga berbeda yang IT berwarna merah yang IS
berwarna putih, namun warna daun dari itensitas yang tinggi berwarna
hijau tua.
Hari ke tigadan
empat keadaan masih seperti pada hari ke dua. Yaitu tinggi tanaman
masih tinggi yang itensitas sedang dari pada yang itensitas tinggi,
hanya saja warna batang dari IS berwarna putih kemerah-merahan dan IT
masih sama yaitu berwarna merah, serta warna daun dari itensitas
yang tinggi berwarna hijau tua dan itensitas sedang masih berwarna
hijau muda.
Hari ke lima, tinggi
tanaman masih tinggi yang itensitas sedang dari pada yang itensitas
tinggi, hanya saja warna batang dari IS berwarna pink pucat dan IT
masih sama yaitu berwarna merah dan segar, serta warna daun dari
itensitas yang tinggi berwarna hijau tua dan itensitas sedang masih
berwarna hijau muda.
Hari ke enam tinggi
dan warna daun masih sama, namun warna batang dari IS berwarna putih
pucat dan yang IT masih berwarna merah segar.Hari ke tujuh keadaan
tinggi batang IS menunjukkan 10cm seperti pertumbuhan ke 8, sedangkan
yang IT masih terus bertambah tinggi mencapai 8,75cm. Namun, keadaan
warna daun dan warna batang masih sama seperti hari sebelumnya
Hari terakhir
pengukuran, tinggi batang IS sudah tidak dapat bertambah tinggi,
karena hanya berhenti hingga 10cm seperti pada hari ke 8 dan 9,
sedangkan yang IT terus bertambah tingginya mencapai 10,5cm. Warna
batangnya juga masih sama yang IS berwarna putih pucat dan ukurannya
kecil. Sedangkan warna batang yang IT berwarna merah segar dan
ukurannya besar serta lebih subur. Warna daunnya juga lebih bagus
yang IT dari pada IS karena yang IS berwarna hijau muda, sedangkan
yang IT berwarna Hijau tua dan lebih lebar.
- Pembahasan
Berdasarkan data
percobaan di atas diketahui tanaman jagung yang mendapat itensitas
sedang tumbuh lebih cepat dibanding pada tanaman jagung yang ditaruh
mendapat itensitas tinggi. Ketidakberadaannya cahaya matahari, memacu
tanaman jagung untuk memproduksi hormon auksin yang ditemukan pada
sel-sel meristem seperti ujung barang dan ujung akar.
Fungsi utama hormon
auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan
sel di daerah belakang meristem ujung. Hormon auksin ini sangat peka
terhadap cahaya matahari. Bila terkena cahaya matahari, hormon ini
akan terurai dan rusak. Hal ini dilakukan tumbuhan agar bisa segera
mendapatkan cahaya matahari untuk dapat berfotosintesis. Hal inilah
yang menyebabkan tanaman yang ditaruh di tempat yang remang tumbuh
lebih cepat namun, tidak dapat melakukan fotosintesis. Tanaman yang
tidak mengalami fotosintesis tentu saja kekurangan nutrisi yang
berguna bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman itu sendiri.
Sehingga walaupun tumbuh tinggi tanaman jagung yang ditaruh pada
keadaan remang terlihat layu dan tidak dapat berdiri kokoh dan warna
daun yang pucat.
Sementara itu warna
daun tanaman jagung yang di taruh di tempat terang (itensitas tinggi)
berwarna hijau. Hal ini disebabkan tersedianya cahaya yang memadai
akan meningkatkan pembentukan kloroplas. Kloroplas merupakan organel
yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Sehingga tanaman yang
mendapatkan cukup cahaya memiliki daun yang berwarna hijau karena
adanya klorofil. Sebaliknya tanaman yang tidak mendapat cukup cahaya
matahari mempunyai warna daun yang pucat. Setelah beberapa hari,
tanaman jagung yang kami taruh pada ruang kelas (itensitas sedang)
akhirnya mati. Hal ini terjadi karena tanaman tersebut tidak dapat
melakukan fotosintesis, sehingga tidak dapat memenuhi nitrisi untuk
pertumbuhannya.
BAB
V
KESIMPULAN
DAN SARAN
- Kesimpulan
Dari hasil
pengamatan kami selama 8 hari terhadap pertumbuhan perkecambahan yang
kami tanam di tempat yang mendapat intensitas sedang dan tinggi,
dapat kami simpulkan :
- Cahaya akan mempengaruhi pertumbuhan dari suatu tumbuhan. Tumbuhan yang ditanam di tempat gelap lebih cepat tumbuh tinggi dibandingkan dengan tumbuhan yang ditanam di tempat terang. Hal ini dikarenakan pada tempat yang gelap konsentrasi auksin ( hormon pertumbuhan ) tinggi sehingga tumbuhan lebih cepat tinggi, sedangkan pada tempat yang terang cahaya akan menguraikan auksin sehingga tumbuhan di tempat terang akan lambat pertumbuhannya.
- Tanaman yang terkena cahaya matahari secara langsung (terang) pertumbuhannya lebih lambat, daunnya lebar & tebal, berwarna hijau, batang tegak, kokoh. Hal ini di karenakan pada tumbuhan di tempat yang terang mendapat banyak cahaya yang membantu proses pembuatan makanan sedangkan di tempat yang gelap tidak mendapat cahaya.Tanaman yang tidak terkena cahaya matahari (gelap) pertumbuhannya lebih cepat & mempunyai batang yang lebih tinggi, daunnya tipis, berwarna pucat, batang melengkung tidak kokoh.
- Saran
Dari
kesimpulan-kesimpulan di atas, penulis mengemukakan saran-saran
terutama yang menjadi objek permasalahan dalam Laporan Praktikum ini
sehingga dalam pelaksanaan penelitian di masa mendatang dapat
menghasilkan kesimpulan-kesimpulan yang lebih akurat dan dapat
dipertanggung jawabkan.
- Dalam pelaksanaan penelitian harus lebih teliti dan cermat, dan diperlukan uji ulang terhadap hasil penelitian.
- Sebaiknya percobaan dilakukan dalam waktu yang lebih lama agar terlihat lebih jelas dan lebih detail dalam menyimpulkan perbedaan antara tumbuhan yang cukup cahaya terkena secara langsung, dan yang sama sekali kurang cahaya matahari. Juga peralatan yang lebih komplit dan modern.
- Kritik dan saran dari guru serta pembaca sangat kami butuhkan untuk kesempurnaan Laporan Praktikum ini.
REFERENSI
Admin. 2011.
Perbedaan
Reaksi Gelap dan Terang.
http://pelajaranbiologi-sma1.blogspot.com/2011/09/perbedaan-reaksi-terang-dengan-reaksi.html.
Admin. 2009.
Pengaruh
Cahaya Pada Pertumbuhan Tumbuhan.
http://kampoengpintar.blogspot.com/2009/03/pengaruh-cahaya-pada-pertumbuhan.html.
Efendi, Roy. 2010.
Morfologi
Tanaman dan Fase Pertumbuhan Jagung.
Balai Penelitian Tanaman Serealia Maros.
Riadi, Indah Putri.
2009. Pengaruh
Itensitas Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan Jenis Shorea
Parvifolia dan Shorea Leprosula.
Bogor: Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Saputra, Rizal.
2010. Laporan
Penelitian Pengaruh Itensitas Cahaya Matahari Terhadap Pertumbuhan
Tanaman Kedelai.
Madiun: Fakultas Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
Wikipedia. 2013.
Tanaman jagung. http://id.wikipedia.org/wiki/jagung.html